REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian MS Hidayat mengakui realisasi investasi perusahaan manufaktur raksasa asal Taiwan Foxconn Technology Group terkendala masalah lahan. Meski demikian, Hidayat memastikan realisasi investasi Foxconn akan tetap berjalan pada 2013 ini.
"Mudah-mudahan (2013)," tutur Hidayat kepada wartawan seusai mengikuti rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (10/1).
Dalam waktu dekat, Hidayat mengaku akan kembali bertemu pihak Foxconn bersama dengan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Proses investasi Foxconn harus terealisasikan, sebab keberadaan perusahaan pembuat komponen Apple ini diyakini dapat menurunkan importasi komponen elektronik di Tanah Air.
Dari luasan lahan, Hidayat mengaku pemerintah akan menyediakan lahan secara bertahap. Secara khusus, Foxconn meminta agar lahan berada tidak jauh dari bandar udara. Selain membicarakan masalah lahan, Hidayat menyebut pihaknya masih bekerja dalam menentukan mitra kerja Foxconn.
Sebab, Foxconn memiliki standar tersendiri dalam menentukan mitra kerjanya. Walaupun tak kurang dari 10 hingga 15 perusahaan yang telah menawarkan diri sebagai mitra kerja Foxconn. "Yang mau sih banyak, tapi Foxconn punya standar tinggi. Itu sedang kita rumuskan," ujar Hidayat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika