REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan menyimpan potensi profit taking. Hak ini disebabkan oleh kenaikan IHSG yang tidak diimbangi dengan penguatan kondisi regional maupun global.
Pada perdagangan Rabu (9/1) diperkirakan IHSG berada di support 4.372-4.390 dan resisten 4.416-4.423. Pola IHSG hari ini diperkirakan membentuk spinning dan masih di sekitar upper bollinger bands.
Diharapkan IHSG secara konsisten melaju dengan masih adanya nett buy asing dan penguatan volume kenaikan. "Meskipun laju penguatannya tipis," ujar analis Trust Securities, Reza Priyambada, Rabu (9/1).
Di tengah melemahnya mayoritas saham Asia, IHSG serta bursa saham Filipina dan Selandia Baru justru mengalami kenaikan. Padahal, sebelumnya bursa saham Amerika Serikat dan Eropa kompak melemah setelah menanggapi pernyataan The Fed.