Jumat 04 Jan 2013 21:35 WIB

BI Optimistis Rupiah Menguat

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
Bank Indonesia
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) optimistis performa Rupiah tahun ini akan menguat. Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono mengatakan defisit transaksi berjalan (current account), termasuk neraca perdagangan Indonesia nonmigas tahun ini akan surplus.

Transaksi berjalan juga disertai dengan surplus transaksi modal dan finansial (capital account). "Investasi langsung asing (foreign direct investment), dan portofolio, keduanya masih surplus," kata Hartadi, dijumpai di Gedung BI Jakarta, Jumat (4/1).

Imbasnya secara keseluruhan, kata Hartadi, neraca pembayaran (balance of payment) masih surplus. 'Current account' dan 'capital account' harapannya membaik tahun ini. Sehingga kecenderungan nilai tukar ke depannya ikut mengalami penguatan. "Sabar saja menunggu kapan penguatannya," kata Hartadi.

Kondisi sisi eksternal ekonomi Indonesia pada kuartal III-2012 membaik sesuai dengan prakiraan. Ini tercermin pada defisit transaksi berjalan yang berkurang dan surplus transaksi modal dan finansial kembali meningkat dari kuartal sebelumnya.

Berdasarkan data BI, surplus transaksi modal dan finansial tersebut jumlahnya melampaui defisit transaksi berjalan. Sehingga secara keseluruhan, neraca pembayaran Indonesia (NPI) berbalik dari defisit 2,8 miliar dolar AS pada kuartal II 2012 menjadi surplus 0,8 miliar dolar AS pada kuartal III 2012.

Cadangan devisa pada akhir November 2012 meningkat menjadi 111,285 miliar dolar AS atau setara 6,1 bulan impor. 

Cadangan devisa ini lebih tinggi dibandingkan 110,3 miliar dollar AS pada akhir Oktober 2012 dan 110,2 miliar dolar AS pada akhir September 2012. 

Hartadi mengatakan Rupiah membaik karena defisit transaksi berjalan membaik karena impor menurun dan ekspor membaik sejalan perekonomian dunia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement