REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bank Muamalat hingga (26/12) berhasil membukukan ase mencapai Rp 41,88 triliun. Angka ini meningkat sekitar 30 persen yakni Rp 9,35 triliun dari tahun lalu.
Total aset tumbuh dari berbagai macam transformasi. Pada 2009 aset Muamalat Rp 16,02 triliun, 2010 sebesar Rp 21,4 triliun dan 2011 Rp 32,48 triiliun.
Direktur Keuangan dan Opersional Bank Muamalat, Hendiarto, mengatakan peningkatan total aset tidak terlepas dari pertumbuhan investasi dan infrastuktur. Muamalat mempunyai ambisi cukup kuat dalam industri perbankan syariah.
"Kami ingin bisa menjadi bank Asia yang berkualifikasi," ucapnya saat jumpa pers di Kantor Pusat Muamalat, Jakarta, Kamis (27/12).
Hendiarto menyebut Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar Rp 5,54 triliun. Sementara, kontribusi giro tumbuh sebesar Rp 1,35 triliun menjadii Rp 3,08 triliun, tabungan tumbuh Rp 1,85 triliun menjadi Rp 8,18 triliun, deposito tumbuh Rp 2,33 triliun menjadi Rp 19,27 triliun.
Total penyaluran pembiayaan tahun ini sebesar Rp 32,02 trilun. "Angka ini meningkat Rp 9,56 triliun dengan posisi Financing to Deposit Ratio (FDR) 98 persen," kata Hendiarto. Dia berharap pertumbuhan DPK di 2013 mencapai Rp 44 triliun, pembiayaan menjadi Rp 43 triliun dan total aset mencapai Rp 50 triliun.