REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Permata Tbk menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I PermataBank Tahap II Tahun 2012 (Obligasi Subordinasi) sebesar Rp. 1,8 triliun. Kupon dari obligasi ini ditawarkan sebesar 9,40 persen per tahun.
Penerbitan ini merupakan tahap II dan terakhir dari Penawaran Umum Berkelanjutan Bank Permata dengan target perolehan dana Rp 2,5 triliun. Pada semester pertama 2012, perseroan telah menuntaskan penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan Tahap I tahun 2012 yang ditawarkan kepada publik dengan jumlah Rp 700 Miliar.
Dengan harga penawaran sebesar 100 persen dari nilai nominal, Obligasi Subordinasi ini memiliki jangka waktu 7 tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,40 persen per tahun. "Pembayaran bunga kupon akan dilakukan secara triwulanan," ujar Direktur Keuangan Bank Permata, Giridhar S. Varadachari kepada pers, Selasa (4/12).
Instrumen ini memperoleh peringkat idAA-, sementara itu PermataBank juga menerima peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Masa penawaran akan berlangsung pada 13-14 Desember 2012, diikuti dengan penjatahan pada 17 Desember 2012 dan distribusi obligasi secara elektronik pada 19 Desember 2012. Obligasi Subordinasi akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Desember 2012.
PT Standard Chartered Securities Indonesia (terafiliasi), PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Securities dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia merupakan Penjamin Pelaksana Emisi bagi penawaran obligasi Subordinasi ini. Sementara PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Dana dari hasil penawaran Obligasi Subordinasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan diperlakukan sebagai modal pelengkap level bawah (lower tier II capital). "Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan akan digunakan sepenuhnya bagi ekspansi kredit," ujarnya. Penerbitan Obligasi Subordinasi ini akan meningkatkan posisi CAR sekitar 120 bps (1,2 persen).