Selasa 04 Dec 2012 10:39 WIB

Bank Permata Terbitkan Obligasi Subordinasi Rp 1,8 Triliun

Rep: Nur Aini/ Red: Fitria Andayani
Bank Permata Syariah
Bank Permata Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT  Bank  Permata  Tbk  menerbitkan  Obligasi  Subordinasi  Berkelanjutan I PermataBank Tahap II Tahun 2012 (Obligasi Subordinasi) sebesar Rp. 1,8 triliun. Kupon dari obligasi ini ditawarkan sebesar 9,40 persen per tahun.

Penerbitan  ini  merupakan  tahap  II  dan  terakhir  dari  Penawaran  Umum Berkelanjutan Bank Permata dengan target perolehan dana Rp 2,5 triliun. Pada semester pertama 2012, perseroan telah menuntaskan penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan  Tahap  I tahun 2012  yang  ditawarkan kepada publik dengan jumlah Rp 700 Miliar.

Dengan  harga  penawaran  sebesar  100 persen dari  nilai  nominal,  Obligasi Subordinasi  ini  memiliki jangka waktu 7 tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar  9,40 persen  per  tahun. "Pembayaran bunga kupon akan dilakukan secara triwulanan," ujar Direktur Keuangan Bank Permata, Giridhar S. Varadachari kepada pers, Selasa (4/12).

Instrumen  ini  memperoleh  peringkat idAA-, sementara itu PermataBank juga menerima  peringkat  idAA  dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Masa  penawaran  akan  berlangsung pada 13-14 Desember 2012, diikuti dengan penjatahan  pada 17 Desember 2012 dan distribusi obligasi secara elektronik pada 19 Desember 2012. Obligasi Subordinasi akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Desember 2012.

PT  Standard  Chartered  Securities  Indonesia  (terafiliasi),  PT  Mandiri Sekuritas,  PT  Indo  Premier Securities dan  PT  OSK Nusadana Securities Indonesia  merupakan  Penjamin  Pelaksana  Emisi  bagi   penawaran obligasi Subordinasi ini. Sementara PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Dana  dari  hasil  penawaran  Obligasi  Subordinasi  ini, setelah dikurangi dengan  biaya-biaya  emisi, akan diperlakukan sebagai modal pelengkap level bawah  (lower  tier  II capital). "Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan akan  digunakan  sepenuhnya  bagi  ekspansi  kredit," ujarnya. Penerbitan Obligasi Subordinasi ini akan meningkatkan posisi CAR sekitar 120 bps (1,2 persen). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement