REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III-2012 diperkirakan masih tetap tinggi dan bisa mencapai angka di atas enam persen.
"Kalau kita lihat, tren inflasi 'year to date' menunjukkan penurunan dari yang kemarin 3,79 persen (Januari-September 2012) menjadi 3,66 persen (Januari-Oktober 2012)," katanya di Jakarta, Kamis (1/11).
Menurut dia pertumbuhan kredit juga masih kuat, investasi juga bagus, ini akan mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi dan bisa di atas enam persen.
Ditambahkannya, angka-angka inflasi yang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini cukup bagus dan masih dalam kisaran angka yang cukup terkendali.
"Grafik atas angka-angka inflasi di daerah juga trennya menurun dan baik, jadi saya optimis pertumbuhan kuartal III-2012 bisa diatas enam persen," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Oktober 2012 terjadi inflasi sebesar 0,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,67.
Dari 66 kota IHK, pada bulan ini 37 kota diantaranya mengalami inflasi dan 29 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari 0,97 persen dengan IHK 148,74 dan terendah terjadi di Kediri 0,01 persen dengan IHK 134,05.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Ambon 2,44 persen dengan indeks 138,56 dan terendah terjadi di Madiun 0,01 persen dengan IHK 137,48.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks beberapa kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,38 persen.
Selanjutnya kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,42 persen; kelompok sandang 0,94 persen; kelompok kesehatan 0,25 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,21 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi atau penurunan indeks, yakni kelompok bahan makanan 0,43 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,02 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari?Oktober) 2012 sebesar 3,66 persen dan laju inflasi year on year (Oktober 2012 terhadap Oktober 2011) sebesar 4,61 persen.
BPS juga mencatat komponen inti pada Oktober 2012 mengalami inflasi sebesar 0,33 persen, dan laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Oktober) 2012 sebesar 3,97 persen, serta laju inflasi komponen inti 'year on year' (Oktober 2012 terhadap Oktober 2011) sebesar 4,59 persen.