REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan operator transportasi PT Express Transindo Utama Tbk. melepas saham ke publik sebanyak 1,05 miliar lembar saham atau 48,99 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum saham perdana.
Direktur perusahaan, Daniel Poniman, mengatakan di Jakarta, Rabu (3/10), sekitar 63 persen dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk pengembangan investasi baru taksi reguler dan perangkat pendukung lainnya.
"Sekitar 20 persen digunakan untuk pembayaran pokok pinjaman, 16 persen untuk mengakuisisi perusahaan target dan sisanya satu persen sebagai modal kerja," katanya dalam paparan publik.
Daniel menambahkan Express Group memiliki 'track record' yang baik, dengan proyeksi arus kas yang kuat dan pengemudi yang profesional. "Express Group merupakan pelopor dari bisnis model skema kemitraan hal ini membuat perseroan dapat meningkatkan armada taksi lebih pesat," katanya.
Saat ini perseroan telah mengoperasikan lebih dari 7 ribu taksi reguler untuk wilayah antara lain Jabodetabek, Surabaya, Semarang dan Medan dengan target lebih dari 8.000 unit hingga akhir 2012. Untuk pelaksanaan proses IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Adapun pernyataan jadwal efektif jatuh pada 23 Oktober 2012, masa penawaran akan dilakukan pada 25, 29 dan 30 Oktober 2012, penjatahan akan dilakukan pada 1 November 2012 dan pencatatan saham pada di Bursa Efek Indonesia pada 5 November 2012.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
