Rabu 12 Sep 2012 16:07 WIB

Raja Ampat dan Wakatobi Masuk Rute Wisata Eksotis Merpati

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
Merpati  Nusantara
Merpati Nusantara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional, PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) menggandeng PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk ikut memasarkan, sekaligus mempromosikan rute-rute wisata di Indonesia. Merpati merupakan maskapai pelat merah yang menjadi pemain utama dalam mengakses rute-rute wisata alam yang eksotis, seperti ke Nias, Bali, Raja Ampat, Wakatobi, hingga Pulau Komodo.

Executive Vice President Commercial Merpati Nusantara Airlines, Sutan Banuara, mengatakan gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini cenderung back to nature (kembali ke alam). Banyak lokasi wisata yang bisa ditawarkan ke masyarakat, dibanding menawarkan destinasi wisata ke negara tetangga.

Kebijakan langit terbuka (open sky policy) di ASEAN 2015 mendatang semakin mendorong pertumbuhan penumpang pesawat di Indonesia. Saat ini, rata-rata pertumbuhan penumpang domestik 15 - 20 persen per tahun.

"Pada 2011, industri penerbangan di Tanah Air mengangkut 67 juta penumpang. Jumlahnya akan meningkat dua kali lipat menjadi 150 juta penumpang pada 2015," ujarnya dalam penandatangan kerja sama dengan Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (12/9).

Dalam medio 10 tahun ke depan, kata Sutan, maskapai-maskapai penerbangan lokal dan asing yang beroperasi di Indonesia diperkirakan sudah mampu melayani penerbangan seluruh penduduk di Indonesia.

Rasio pertumbuhan penumpang berbanding jumlah maskapai di Indonesia saat ini masih kecil, 27 persen. Artinya, peluang besar masih terbuka lebar. Tak heran, banyak maskapai asing yang tertarik menyasar bisnis di negara ini.

Dengan menggandeng penjualan tiket pesawat yang menyasar pengguna kartu kredit Mandiri, kata Sutan, perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan tiket ke rute-rute eksotis tersebut meningkat. Jika saat ini rute-rute tersebut mengambil porsi 30 persen, maka meningkat menjadi 40 persen. "Rata-rata pendapatannya lima miliar rupiah per bulan," ujar Sutan.

Ke depannya, pendapatan tersebut harapannya meningkat 20 persen. Kinerja perusahaan harapannya bertumbuh 10 - 15 persen. Jumlah penumpang Merpati per Agustus 2012 mencapai 1,6 juta penumpang. Target hingga akhir tahun mencapai 2,5 juta penumpang.

Meski meningkatkan targetnya, manajemen Merpati menyatakan belum akan membuka rute-rute penerbangan baru tahun ini. Penambahan pesawat yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk peremajaan melalui penambahan frekuensi penerbangan dan konektivitas. Merpati rencananya akan membeli delapan pesawat Boeing 737-800 NG beberapa tahun ke depan. Hingga akhir tahun, dua pesawat baru akan datang.

Kerja sama dengan Bank Mandiri ini merupakan perdana. Pemilihan Mandiri karena bank BUMN tersebut memiliki jaringan dan akses terluas. Promosi penjualan tiket Merpati 'Terbang Hemat Bertiga' akan berlangsung 19 September 2012 hingga 18 September 2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement