Rabu 12 Sep 2012 06:12 WIB

Lelang SUN Serap Dana Rp 6,2 Triliun

Rupiah (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Rupiah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp6,2 triliun melalui lelang lima obligasi negara atau surat utang negara (SUN) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2012.

Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa, menyebutkan, penawaran yang masuk dalam lelang lima seri SUN itu mencapai 14,1 triliun.

Penawaran yang masuk untuk SPN03121212 mencapai Rp4,4 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 4,375 persen dan terendah 4,00 persen. Pemerintah memenangkan sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,01819 persen.

Penawaran yang masuk untuk SPN12130912 sebesar Rp1,78 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 5,5 persen dan terendah 4,56250 persen. Pemerintah memenangkan sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,60625 persen.

Penawaran masuk untuk FR0063 sebesar Rp2,12 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 6,21875 persen dan terendah 5,93750 persen. Pemerintah memenangkan sebesar Rp0,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,967 persen dan tingkat kupon 5,625 persen.

Sementara penawaran yang masuk untuk FR0064 sebesar Rp1,7505 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 6,75 persen dan terendah 6,3125 persen. Pemerintah memenangkan penawaran yang masuk sebesar Rp0,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,36449 persen dan tingkat kupon 6,125 persen.

Sedangkan penawaran yang masuk untuk FR0065 sebesar Rp3,973 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 6,9375 persen dan terendah 6,59375 persen. Pemerintah memenangkan penawaran yang masuk sebesar Rp3,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,68527 persen dan tingkat kupon 6,625 persen.

Jumlah dimenangkan sebesar Rp6,2 triliun itu lebih tinggi dari jumlah indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp5 triliun.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement