Senin 03 Sep 2012 10:12 WIB

Rupiah Menguat Senin Pagi

Nilai Tukar Rupiah
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Nilai Tukar Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mata uang rupiah terhadap dolar AS pada Senin (3/9) pagi bergerak menguat 10 poin. Penguatan rupiah ini didorong oleh ekspektasi the Fed melakukan pelonggaran kuantitatif (QE) tahap tiga. Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta bergerak menguat 10 poin menjadi Rp 9.530 dibanding sebelumnya di posisi Rp 9.540 per dolar AS.

"Pasar Asia kemungkinan positif memfaktorkan kemungkinan QE3 sehingga rupiah mempunyai peluang penguatan tetapi tidak terlalu signifikan karena kekawatiran terhadap ekonomi China yang memburuk," kata pengamat pasar uang Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih di Jakarta.

Ia menambahkan, kendati belum secara spesifik, the Fed menguatkan spekulasi terhadap kemungkinan memberikan injeksi baru yang sering disebut sebagai "quantitative easing" yang ketiga (QE3). Investor masih menunggu kepastian kebijakan itu pada pertemuan "The Federal Open Market Committee" (FOMC) pada 12-13 September.

"Sentimen positif hari ini kemungkinan bersifat jangka pendek saja karena data-data ekonomi lainnya seperti keyakinan konsumen AS bulan Agustus kembali melemah, dan pelemahan ekonomi China berlanjut seiring dengan turunnya indeks manufaktur," katanya.

Dari dalam negeri, kata Lana, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka inflasi dan perdagangan ekspor-impor. Diperkirakan inflasi Agustus masih aman. Sedangkan untuk neraca perdagangan Juli diperkirakan tercatat defisit. "Nilai impor diperkirakan lebih tinggi dibandingkan nilai ekspor, tetapi permintaan impor mulai berkurang karena tren pelemahan nilai tukar rupiah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement