Selasa 07 Aug 2012 06:02 WIB

Bangun Pipa Gas Baru, PGN Gelontorkan Rp 2 T

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Heri Ruslan
Kegiatan di Stasiun Penerima dan Penyalur Gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Serang, Banten/Ilustrasi
Foto: Antara
Kegiatan di Stasiun Penerima dan Penyalur Gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Serang, Banten/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk bakal membangun pipa gas, dari Jawa Barat ke Jawa Timur. Ketersediaan gas yang belum maksimal bagi pelanggan membuat PGN membangun jaringan infrastruktur pengangkutan gas baru.

Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup mengatakan perseroan sudah menyiapkan dana investasi hingga Rp 2 triliun, yang berasal dari kas internal, untuk aksi korporasi ini. "Sekarang, kita masih melakukan penelitian engineering," katanya saat ditemui wartawan di sela buka puasa bersama, Senin (6/8).

Diutarakannya lokasi dan berapa meter pipa yang akan dibangun masih terus dikaji. Selain itu, bagaimana proses pengangkutan gas dari wilayah yang kelebihan pasokan ke daerah yang minim pasokan juga masih dibahas.

Pastinya, kata dia, proyek ini akan mulai dilakukan paling cepat 2014 nanti. Menurutnya, wilayah Jabar dan Jatim harus saling mendukung guna meminimalisir kekurangan pasokan di tempat lain akibat ketergantungan pada satu wilayah saja.

"Kami pun tak menutup kemungkinan untuk bermitra dengan perusahaan lain," ujarnya lagi. Ia mengaku PGN sudah membidik beberapa perusahaan dan akan mulai membicarakan pembangunan proyek ini akhir 2012 nanti.

Heri menuturkan untuk sebuah negara yang luas pengembangan pipa gas di Indonesia masih amat minim. Berbeda dari negara lain yang memiliki jaringan pipa gas hingga 10 ribu meter persegi,   Tanah Air baru mampu menyediakan pipa pengangkutan gas sepanjang lima ribu meter saja.

PGN sempat berujar berminat untuk ikut dalam proyek pembangunan pipa transjawa, yang menghubungkan Cirebon Jabar hingga Gresik Jatim, Juli lalu. Panjang pipa diperkirakan mencapai 480 kilo meter.

Namun hingga saat ini PGN juga belum melakukan pembicaraan dengan pemegang proyek. Sebelumnya, proyek transjawa ini dipegang oleh dua perusahaan, yakni anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) yakni PT Rekayasa Industri (Rekin) dan anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina Gas (Pertagas).

Rekin bakal membangun  pipa gas ruas dari Cirebon ke Semarang. Jawa Tengah sepanjang 230 kilo meter.

PT Pertagas akan membangun pipa di wilayah Semarang hingga Gresik sepanjang 250 kilo meter.

Sementara itu, PGN masih mengkaji kemungkinan bergabung dalam proyek pembangunan jembatan Selat Sunda (JSS) di 2014 nanti. Sebagai mana diketahui, jembatan yang menghubungkan Jawa dan Sumatera ini diharapkan bisa menyediakan infrastruktur pipa gas.

"Kita coba pertimbangkan," kata Heri. Namun sebenarnya, ia menuturkan, PGN sudah memiliki jaringan pipa sendiri yang menghubungkan Sumatera dan Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement