Selasa 31 Jul 2012 12:02 WIB

Bentoel Group Merugi Rp 156 Miliar

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hafidz Muftisany
Bentoel Group
Bentoel Group

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aturan cukai rokok yang baru ternyata memberi dampak kurang bagus terhadap industri rokok di Tanah Air. Bentoel Group misalnya, pada semester I 2012, menelan kerugian usaha hingga Rp 156,14 miliar.

Pada 2011, Bentoel masih mencatat keuntungan perusahaan sepanjang semester I sebesar Rp 235,15 miliar. Presiden Direktur dari Bentoel Group Jason Murphy mengatakan enam bulan pertama tahun ini, peningkatan harga yang disebabkan oleh cukai dan koreksi saham perdagangan mengakibatkan penurunan dalam volume.

"Hal itu berdampak pada keuntungan kami untuk periode tersebut," ujar Jason di Jakarta, Selasa (31/7). Jason memaparkan investasi perusahaan tetap fokus terhadap upaya membangun portofolio merek. Salah satu inisiatifnya meluncurkan Dunhill Fine Cut Mild.

Harga cengkeh yang melambung tinggi diakhir 2011 ternyata juga memberikan dampak pada biaya penjualan Bentoel Group. Namun, pemulihan akan tanaman cengkeh diperkirakan akan terjadi untuk tahun ini. Bentoel Group juga mengharapkan keuntungan dari penurunan harga cengkeh ini akan terealisasi pada 2013.

Bentoel Group adalah produsen rokok terbesar ke-4 di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar delapan persen. Bentoel Group memproduksi dan memasarkan beragam produk disegmen kretek buatan mesin, kretek buatan tangan dan rokok putih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement