REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Harga kedelai di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dalam sehari naik drastis hingga kisaran Rp700 yakni dari semula bertahan di harga Rp7.500/kg menjadi Rp8.200/kg.
"Kami juga belum mengetahui apa yang menyebabkan kenaikan harga kedelai ini begitu cepat, kemarin kami pantau masih di kisaran Rp7.500/kg ujar Kabid Industri dan Perdagangan Dinas Koperasi Industri Perdagangan Pertambangan dan Energi (Koperindagtamben) Kabupaten Trenggalek, Djumiasih, Kamis (26/7).
Kenaikan harga, ujarnya terjadi pagi tadi harganya sudah berubah menjadi Rp8.200/kg. "Padahal jenis kedelainya sama," ujarnya.
Fluktuasi harga bahan utama pembuat tempe dan tahu tersebut terjadi mulai di tingkat distributor hingga pengecer. Djumiasih mengatakan, tren kenaikan harga kedelai berlangsung cepat. Dalam sebulan terakhir, lanjut dia, perubahan harga kedelai telah terjadi beberapa kali, yakni dari Rp6.700/kg menjadi Rp7.300/kg kemudian Rp7.500/kg dan terakhir Rp8.200/kg.
Ia mengistilahkan kenaikan tajam harga kedelai lokal maupun impor tersebut sebagai pengaruh sentimen pasar, karena terjadi secara nasional. Dinas Koperindagtamben Kabupaten Trenggalek dalam hal ini tidak bisa berbuat banyak dalam mengendalikan fluktuasi harga.