Rabu 18 Jul 2012 21:06 WIB

Produk Mainan Cina Masih 'Menjajah' Mangga Dua

Pengunjung mengamati mainan yang dijual di Pasar Gambrong, Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (05/10).
Foto: ANTARA
Pengunjung mengamati mainan yang dijual di Pasar Gambrong, Kampung Melayu, Jakarta, Selasa (05/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Produk mainan asal China masih menguasai pasaran di Mangga Dua karena kualitas lebih bagus serta harganya yang lebih murah dibandingkan produk mainan lokal. 

"Produk mainan yang saya jual kebanyakan berasal dari China karena banyak peminatnya," kata penjual mainan Joko M, di ITC Mangga Dua Jakarta, Rabu (18/7). 

Ia mengatakan produk China lebih laku karena modelnya beragam dan kualitasnya lebih bagus daripada mainan lokal. Produk mainan yang dijual sekitar 90 persen merupakan impor asal China dan sisanya produk mainan lokal, kata dia.

Dia mengatakan produk lokal kurang diminati pembeli karena harganya jauh lebih mahal namun bahannya kurang bagus. Dalam sehari pria yang telah berjualan lebih dari 19 tahun itu memperoleh penghasilan Rp 3 juta, namun jika ramai pengunjung seperti saat liburan dapat memperoleh Rp 10 juta hingga Rp 15 Juta.

Setali tiga uang, penjual mainan lain, Eviana yang berjualan di Pasar Pagi Mangga Dua juga mengaku mainan impor asal Cina lebih laku daripada produk lokal. Karena itu ia megaku hanya menjual mainan impor asal Negeri Tirai Bambu tersebut. 

"Mainan asal China modelnya lebih bervariasi," kata Eviana.

Sementara itu Kepala Departemen PR dan Promosi Pasar Pagi Mangga Dua, Yulius Edison Doha mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan para pedagang untuk menjual produk impor. Ia menyerahkan kepada pedagang terkait produk barang yang ingin dijual, yang penting bukan barang terlarang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement