Rabu 25 Nov 2015 06:20 WIB

Menyulap Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai Jutaan Rupiah

Pekerja mengupas kulit kayu pohon Sengon di desa Jatiroto, kecamatan Sumber Baru, Kabupaten Jember, Jatim, Rabu (8/10).( Antara/Hendra Sonie)
Foto: Antara/Hendra Sonie
Pekerja mengupas kulit kayu pohon Sengon di desa Jatiroto, kecamatan Sumber Baru, Kabupaten Jember, Jatim, Rabu (8/10).( Antara/Hendra Sonie)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Seorang pengrajin ekonomi kreatif di Tegalkeputren Kelurahan Pajang Laweyan Solo memiliki ide kreatif dengan memanfaatkan limbah kayu sengon yang dibuat menjadi mobil mainan mempunyai nilai jual dan diminati konsumen.

Seorang pengrajin Usmanto (49) warga RT 03 RW 05 Tegalputren Pajang Solo, mengatakan ide kreatif muncul setelah melihat limbah kayu sengon bekas untuk membangun rumah untuk dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai seperti mainan mobil jenis truk dan bus.

"Saya setelah banyak limbah kayu papan bekas bangunan itu, ide kreatifnya muncul untuk dibuat mobil-mobilan dan ternyata banyak diminati masyarakat," kata Usmanto yang mengaku mulai menekuni membuat barang ekonomi kreatif itu, sejak awal 2014 hingga sekarang.

Usmanto mengaku bahwa dirinya sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan dan membuat mainan mobil jenis truk serta bus dari kayu ini, merupakan pekerjaan sambilan untuk menambah penghasil keluarga.

Menurut dia, truk dan bus mainan dari kayu dengan ukuran bervariasi buatannya tersebut pertama memang masih kesulitan dalam pemasaran kepada konsumen. Dirinya harus bekerja keras kelilingin kampung untuk menawarkan hasil ekonomi kreatif ini, agar laku.

Menurut dia, truk dan bus mainan dari kayu tersebut dijual dengan harga masih terjangkau yakni antara Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per buah dan kemampuan produksinya rata-rata hanya sekitar 15 buah per bulan. Usmanto menjelaskan truk dan bus mainan buatannya laku terjual dengan omzet yang lumayan rata-rata antara 15 hingga 20 buah per bulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement