JAKARTA -- Bank Indonesia menilai pinjaman yang akan diberikan pemerintah ke IMF sebesar satu miliar dolar tidak akan memengaruhi cadangan devisa. Likuiditas cadangan devisa dinilai aman meskipun masih ada ancaman krisis ekonomi global. “Pinjaman ke IMF tidak mengganggu cadangan devisa,“ ujar Direktur Grup Hubungan Masyarakat BI Difi A Johansyah.
Nilai cadangan devisa pada Mei 2012 tercatat mencapai 111,528 miliar dolar AS. Menurut Difi, nilai tersebut masih aman untuk menghadapi ancaman krisis ekonomi global meskipun nilai cadangan devisa sebelumnya terus menurun untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.
Cadangan devisa berkurang hingga lima miliar dolar AS dalam satu bulan dari April-Mei 2012. Penurunan itu akibat digunakan untuk operasi pasar terbuka agar nilai tukar rupiah tidak terus tergerus. Pada akhir April 2012, cadangan devisa tercatat 116,4 miliar dolar AS.
Ihwal meminjamkan ke IMF yang pada krisis 1997- 1998 turun ke Indonesia, di sampaikan Menteri Keuangan Agus Martowardoyo di DPR, Kamis (28/6). Tujuan pemberian pinjaman kepada IMF agar lembaga tersebut bisa tetap membantu negara-negara yang kini sedang dilanda krisis. Harapannya, agar krisis tersebut tidak berdampak buruh terhadap perekonomian dunia secara keseluruhan. Agus memaparkan, Indonesia juga pernah meminjam ke IMF pada 2006 lalu.