Selasa 24 Apr 2012 04:30 WIB

Menteri Gita: Investasi di Indonesia Terus Naik

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Hafidz Muftisany
Kepala BKPM Gita Wiryawan
Foto: Antara
Kepala BKPM Gita Wiryawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aktivitas investasi di Indonesia tetap berjalan baik meski adanya perlambatan perekonomian di berbagai negara. Realisasi investasi proyek penanaman modal pada triwulan I 2012 mencapai Rp 71,2 Triliun.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengungkapkan investasi di triwulan pertama ini cukup baik. Melaju sangat jauh dari investasi awal tahun yang biasanya cukup pelan.

"Kita cukup optimis investasi bisa mencapai tarher 283 Miliar Dollar," ujar Gita saat jumpa pers, Senin (23/4). Investasi ini, kata Gita bisa menopang pertumbuhan ekonomi hingga 6,5 persen.

Investasi PMDN sebesar Rp 19,7 Trilun, sementara investasi PMA mencapai Rp 51,5 Triliun. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terjadi peningkatan 32,8 persen.

Realisasi investasi PMDN sebesar Rp 19,7 Triliun. Meningkat 39,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Investasi PMDN terbanyak di sektor pertambangan mencapai Rp 5,8 Triliun.

Sebanyak Rp 2,5 Triliun masuk investasi di industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi. Investasi tanaman pangan dan perkebunan menyumbang Rp 2,3 Triliun. Industri kertas dfan percetakan menarik investasi Rp 1,6. Transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar 3p 1,4 Triliun.

Investasi PMA mencapai Rp 51,5 Triliun, meningkat 30,3 persen dibandingkan tahun lalu. Investasi asing terbanyak di sektor pertambangan hingga 1,1 Miliar Dollar. Investasi infrastruktur di bidang transportasi, gudang dan tekelomunikasi mencapai 0,8 Miliar Dollar atau 13,4 persen dari investasi keseluruhan.

Porsi sebaran investasi di luar Jawa meningkat hingga 41,8 persen dibandingkan tahun lalu. Realisasi investasi di luar Jawa mencapai Rp 33,6 Triliun atau 47,2 persen dari total investasi.

Di triwulan kedua, Indonesia diperkirakan masih menghembuskan angin investasi yang tetap baik. Gita menuturkan sudah banyak data investor baik dari PMA atau PMDN terkumpul yang diperkirakan akan merealisasikan investasi di triwulan kedua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement