REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk.mengaku akan mengepakkan sayap ke media sosial tahun ini. Meski terbilang telat, inisiatif ini diharap bisa menjadi salah satu alat untuk mengembangkan bisnis Garuda, baik "personal brand" maupun "business brand".
"Kami memang masih terbelakang. Namun, tahun ini baru kita mulai," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar pada acara BUMN Marketers di kantor pusat BNI, Jakarta, Kamis (12/4).
Ia mengungkapkan media sosial seperti Facebook dan Twitter memang belum digunakan oleh beberapa direksi Garuda, termasuk dirinya.
"Namun, saya masuk ke Facebook dan terkejut ternyata nama saya dan direksi lain ada. Saya coba menghapus, kemudian muncul lagi," imbuhnya. Kendati demikian, lanjutnya, Garuda sudah mempersiapkan infrastruktur untuk media sosial tersebut.
Indonesia narsis?
Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim menyebutkan pengguna Internet terbesar dunia adalah Asia, yang didukung populasi yang banyak pula.
Untuk Indonesia, pengguna Internet masih dikuasai oleh Jabodetabek, Bandung, Medan, Semarang, dan Banjarmasin.
"Tren penggunaan media Internet di dunia semakin meningkat tiap tahunnya dan Indonesia menempati urutan ke empat," tuturnya.
Hal ini, kata Felia, membuktikan iklim demokrasi di Indonesia baik dan diikuti dengan sebagian orang ingin tampil (narsis).