REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK – Bank milik negara, Bank Syariah Thailand, berencana menerbitkan obligasi syariah (sukuk) perdana dalam dua bulan ke depan. Nilai penerbitan sukuk tersebut mencapai 5 miliar baht atau setara 162,6 juta dolar AS.
Tenor penerbitan sukuk direncanakan hingga lima tahun. Bank syariah tersebut menunjuk Bank CIMB sebagai underwriter. Penerbitan sukuk menyasar segmentasi pasar domestik dan investor korporasi di Malaysia dan Hongkong.
Thailand berencana membangun pasar sukuk untuk menumbuhkan sektor keuangan syariah. Hal itu menyusul diterbitkannya regulasi pajak pada Mei 2011. Penerbitan sukuk tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur.
Deputi di Kementrian Keuangan Thailand, Viroon Tejapaibul, mengakui penerbitan sukuk dari Bank Syariah Thailand akan segera dilakukan. "Kami juga berkomitmen untuk membangun sistem perbankan syariah," ujarnya seperti dikutip Reuters, Kamis (29/3).
Thailand memiliki populasi Muslim sekitar 9,5 juta jiwa. Sebagian besar dari populasi tersebut tinggal di daerah pedesaan yang minim tersentuh layanan perbankan.
Bank Syariah Thailand dibuka pada 2003 dan menjadi bank negara di bawah Kementerian Keuangan. Setelah berdiri, bank itu mulai ekspansi jaringan untuk menjangkau nasabah hingga 110 kantor cabang. Saat ini, pangsa pasar Bank Syariah Thailand mencapai dua persen dibandingkan perbankan nasional setempat.