REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Bank syariah di Thailand, Islamic Bank of Thailand, akan meningkatkan modal bisnisnya menjadi 233 juta dolar AS. Bank yang merupakan anak salah satu bank BUMN Thailand ini juga akan menerbitkan sukuk negara untuk pertama kalinya senilai 164 juta dolar AS.
Presiden Islamic Bank of Thailand, Thanin Angsuwarangsi mengatakan peningkatan modal mulai dilakukan bulan ini. Peningkatan modal dan sukuk serta rasio kecukupan modal bank akan memenuhi persyaratan minimum Bank of Thailand sebesar 8,5 persen untuk aset tertimbang menurut risiko.
"Ini akan memungkinkan bank syariah kami mengembangkan usahanya seperti yang direncanakan," ujar Angsuwarangsi, seperti dikutip Reuters, beberapa waktu lalu. Namun dia tidak merinci dengan jelas kapan pastinya sukuk akan diterbitkan.
Angsuwarangsi berujar peningkatan modal dan penerbitan sukuk adalah strategi bank untuk membantu kembali ke laba tahun ini. Hal ini juga guna membantu pertumbuhan sektor keuangan syariah di Thailand, apalagi setelah adanya peraturan pajak terkait ekspansi yang disahkan pada Mei 2011.
Bank akan meningkatkan modal secara bertahap. Tahap pertama akan dilakukan bulan ini, yaitu sebesar 29,5 juta dolar AS. Tahap selanjutnya sebesar 197 juta dolar AS akan dilakukan pada kuartal IV 2013.
Angsuwarangsi menyebut kemungkinan sukuk akan memiliki jatuh tempo lima tahun. Islamic Bank of Thailand akan menunjuk Bank CIMB Malaysia bank untuk menangani kesepakatan itu dalam hal menargetkan investor domestik dan kelembagaan di Malaysia dan Hong Kong.
Bank juga akan mengincar investor Timur Tengah dalam tiga tahun ke depan, sambil meningkatkan jaringan cabang domestik menjadi 130 cabang dari jumlah saat ini 106.
Islamic Bank of Thailand didirikan pada 2003 untuk menyediakan jasa keuangan sesuai prinsip syariah. Bank berencana membuka 24 cabang baru di seluruh Thailand pada bulan ini.