REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -– Pemerintah setidaknya membutuhkan dana Rp 2,5 Triliun untuk bisa melahirkan 517.624 industri kecil menengah di tahun 2014. Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Euis Saedah, mengasumsikan satu IKM memerlukan dana sekitar Rp 5.000.000 sebagai modal awal.
Euis mengatakan wirausaha baru membutuhkan lingkungan bisnis yang mendukung. Salah satunya, tersedianya modal awal yang bisa diakses oleh pengusaha pemula. Di negara maju, pinjaman awal biasanya disediakan oleh pemerintah melalui lembaga keuangan tertentu. Selain itu, perlu adanya modal ventura atau venture capital company yang menyediakan pinjaman awal bagi pengusaha pemula.
Dukungan legislasi dan penurunan suku bunga perbankan juga sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan wirausaha baru.
“Jadi, memang tidak sederhana untuk wirausaha ini. Permasalahan yang dialami adalah modal dan hampir tidak ada bank yang prudent untuk mau mengucurkan pengusaha pemula ini,” ujar Euis.