Rabu 07 Dec 2011 22:40 WIB

Perry Warjiyo 'Hattrick' Gagal Menjadi Deputi Gubernur BI, Ada Apa?

Bank Indonesia
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--DPR tampaknya belum jinak ditangan Perry Warjiyo, direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia. Terbukti dari tiga kali maju sebagai calon deputi gubernur BI, Perry  belum juga diloloskan oleh para politisi DPR.

Yup! Perry bukan sekali dua kali ini maju di pencalonan deputi gubernur BI. Namanya pertama beredar jadi calon deputi pada 2008. Ketika itu pria kelahiran Sukoharjo 1959 ini maju bersama Hartadi A Sarwono. Hasil akhirnya, Hartadi yang dipilih DPR jadi deputi.

Dua tahun kemudian Perry 'comeback'. Pada 2010, pria yang pernah jadi direktur eksekutif IMF urusan voting Asia Tenggara ini, maju bersama Halim Alamsyah untuk jabatan deputi. Lagi lagi Perry gagal meyakinkan politisi DPR untuk memilih dirinya. Tahun lalu, Halim lah yang dilantik Mahkamah Agung menjadi deputi gubernur BI.

Tahun ini Perry kembali mencoba peruntungannya. Jebolan PhD Iowa University yang akrab dengan angka dan forecast ekonomi ini maju bersama Ronald Waas, direktur Akuntansi dan Sistem Pembayaran BI. Lagi lagi Perry ditolak DPR yang cenderung memilih Ronald.

Atas hattricknya ini mencalonkan jadi deputi gubernur BI, DPR meminta Perry tak kecil hati. Ketua Komisi XI Emir Moeis mengatakan , Perry  masih punya kans  menjadi Deputi Gubernur BI tahun depan. Ia menilai tak terpilihnya Perry lebih karena Perry berasal dari bidang moneter bukan pembayaran. 

Hal senada juga diutarakan Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Aziz. Bahkan ia berujar, meski keputusan calon deputi gubernur ditentukan Presiden, ia mengaku mengharap Perry akan kembali menjadi salah satu calon deputi tahun depan.

Akankah Perry Warjiyo kembali tahun depan? Kita tunggu saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement