Jumat 14 Oct 2011 12:12 WIB

Soal Pangan, Hatta Tegaskan Indonesia Harus Mandiri

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
Menko Perekonomian Hatta Rajasa
Foto: Antara/Wildan Anjarbakti
Menko Perekonomian Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hal fundamental seperti pangan, Indonesia, kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa tak boleh menggantungkannya terhadap bangsa lain. "Kita harus mandiri," katanya kepada Republika saat  pembukaan Ekspo Nasional Inovasi Perkebunan di Balai Kartini Jakarta, Jumat (14/10).

Dalam tatanan global, Hatta menilai ekspor-impor bukanlah satu hal yang harus menjadi perdebatan di berbagai kalangan. Sebab, jika Indonesia sudah mampu memenuhi kebutuhan dasar pangan rakyatnya dari pasokan dalam negeri, maka transaksi ekspor impor lainnya hanya pelengkap.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akhir tahun ini, kata Hatta mampu mencapai 6,5 persen. Tahun depan, angkanya terus bergerak menjadi 6,7 persen. Tak ia pungkiri, sektor pertanian tetap menjadi andalan Indonesia selain sektor manufaktur.

"40 persen tenaga kerja kita ada disektor pertanian," ujar Hatta. Oleh karenanya dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), sembilan dari 22 sektor andalan berkaitan dengan pangan.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengatakan Indonesia perlu membangkitkan ekonomi mikro, seperti pertanian. "Jangan lupa, rakyat kita tak seperti rakyat Eropa dan Amerika. Rakyat kita masih banyak yang miskin dan mereka tak bersentuhan dengan dolar," ujarnya.

Saat ini, kata Mega, kalangan usaha kecil dan mikro perlu mendapat prioritas untuk berbagai fasilitas dari pemerintah. Mega melihat sektor pertanian pangan, sangat mungkin menciptakan lapangan kerja yang besar sebagai penyelamat Indonesia dari ancaman krisis ekonomi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement