REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Pemerintah dan perbankan menargetkan dana yang disediakan untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 30 triliun pada 2012. Jumlah tersebut meningkat dari tahun ini yang disediakan Rp 20 triliun, namun realisasinya sudah mencapai Rp 21,5 triliun.
"Perbankan kita commit tahun depan itu akan Rp 30 triliun untuk KUR," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa untuk memimpin Rakor tentang KUR di Kemenko Perekonomian, Senin (3/10). Kenaikan dana itu karena realisasi tahun ini sudah melampaui target.
"Kita per hari ini sudah Rp 21,5 triliun, artinya melampaui target," kata Hatta. Dia yakin realisasi dana KUR hingga akhir 2011 ini bisa mencapai Rp 25 triliun. Selain itu, kata Hatta, Net Performing Loan (NPL) dilaporkan sangat rendah dibawah empat persen.
Hal itu menunjukkan bahwa KUR ini cukup sukses dan bisa membantu masyarakat. Menurut Hatta, masyarakat peminjam KUR pun mengembalikan dengan baik. Rata-rata perbankan menaikkan kelas KUR itu menjadi komersial.
Menurut dia, sektor perdagangan yang mengakses KUR menurun karena bergeser ke sektor hulu. Perbankan melaporkan, di atas 30 persen KUR sudah berada di sektor hulu. Hal itu menunjukkan, petani yang meminjam KUR memang benar-benar petani.
Ikuti Whatsapp Channel Republika