Rabu 28 Sep 2011 15:53 WIB

Hatta: Thailand Hentikan Pasokan Beras Silakan, Pasokan Dalam Negeri Aman, Kok

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Hatta Radjasa
Foto: Antara
Hatta Radjasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Perekonomian Hatta Rajasa tak khawatir seandainya pemerintah Thailand benar ingin memutuskan ekspor berasnya ke Indonesia sebesar 300 ribu ton.  Harga beras nasional juga tidak akan terlalu terpengaruh dengan sikap Thailand itu.

"Jangan karena Thailand (menghentikan), jangan dibilang harga akan naik. Kita punya kebijakan melakukan stabilisasi harga pangan, kita produser beras bukan pengimpor beras," tegas Hatta, di Komplek Istana Negara, Rabu (28/9).

Menurut Hatta, setiap negara memang mempunyai kebijakan sendiri. Begitu pula pemerintah baru Thailand yang menaikan harga beras pada tingkat petani.

Sementara Indonesia juga menjaga nilai tukar tersebut dengan memperhitungkan stabilisasi harga beras. "Supaya petani cukup dapat tambahan, atau purchasing power meningkat. Kita juga ingin harga stabil. Jadi kita juga punya kebijakan sendiri," kata Hatta.

Sebetulnya Hatta masih meragukan rencana Thailand untuk membatalkan penjualan berasnya ke dalam negeri. Pasalnya sudah ada komitmen  government to government di antara kedua negara. Namun jika seandainya hal itu terjadi, maka beras di dalam negeri masih terbilang cukup.

Kebutuhan impor  bisa ditutup dari Vietnam, India dan Pakistan. "Jadi jangan terlalu khawatir, jangan lupa kita produser beras," tegasnya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement