REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Mahaka Media tbk menjual 60 persen saham perseroan di anak perusahaannya, PT Praisindo Teknologi, kepada perusahaan asal Malaysia Century Software Holdings Berhad. Penjualan saham tersebut diyakini tidak akan menganggu keuangan perseroan, namun justru memberikan tambahan modal bagi pengembangan bisnis Mahaka ke depan.
Direktur Keuangan Mahaka Media, Rudy S Laksmana menyatakan, dengan masuknya Century di dalam Praisindo, maka Mahaka Media tidak memiliki lagi saham di dalam perusahaan tersebut. “Nanti Praisindo akan lepas dan selanjutnya kami akan fokus pada bisnis media saja,” katanya, Jumat (15/7). Praisindo memang bukanlah perusahaan media. Perusahaan ini bergerak di bidang rancang piranti lunak (software).
Menurut Rudi, akuisisi oleh Century ini adalah kesempatan bagus bagi pengembangan bisnis Praisindo ke depan. "Praisindo akan semakin baik bila dibidani oleh perusahaan yang juga telah mumpuni di bidang IT," ujarnya. Meskipun demikian, hubungan Mahaka dan Praisindo akan tetap berjalan. "Jasa mereka tetap akan dipakai untuk mendukung sistem akuntansi dan finansial Mahaka,” tuturnya.
Akuisisi ini ditambahkannya, sudah diinisiasi sejak awal tahun lalu dan prosesnya diharapkan bisa beres pada tiga bulan mendatang. “Sekarang mereka masih dalam tahap uji tuntas (due diligence),” katanya. Nilai akuisisi ini diperkirakan mencapai Rp 1,45 juta dolar AS. “Kami harap bisa lebih. Masih dinegosiasikan,” katanya. Dana hasil penjualan saham tersebut akan digunakan kembali sebagai tambahan modal untuk meningkatkan bisnis perseroaan. “Dananya bisa digunakan untuk meningkatkan bisnis billboard dan sejumlah media yang baru kami akuisisi tahun lalu setelah right issue,” ujarnya.
Rudi mengakui, dengan penjualan Praisindo ini, pendapataan perseroaan akan tergerus 10 persen. Namun Rudi yakin, dengan pengembangan bisnis selanjutnya, perseroaan justru akan bisa meningkatkan pendapatan sebanyak 20 persen. Hingga saat ini, perseroaan telah memenuhi target pendapatan hingga 60 persen. “Kami harap sampai akhir tahun bisa terpenuhi seluruhnya,” katanya.
Tahun ini, Mahaka menargetkan laba bersih perseroan mencapai Rp 4,4 miliar. Angka ini meningkat dari laba bersih tahun lalu sebesar Rp 2,4 miliar. Selain itu, pendapatan perseroaan juga ditargetkan bakal naik hingga Rp 270 miliar, lebih tinggi ketimbang pada 2010 sebesar Rp 178 miliar. “Pendapatan terbesar masih berasal dari pendapatan iklan mencapai Rp 220 miliar,” ujarnya.
Direktur Utama Praisindo, Hazairin berharap, akuisisi ini akan meningkatkan performa perusahaan. “Apalagi Century sangat berpengalaman di bisnis pembuatan software, jadi kami bisa belajar banyak,” katanya. Selain itu, akan menjadi langkah awal bagi Praisindo untuk mencicipi pasar regional. Nantinya, Praisindo akan menjadi perusahaan distributor bagi piranti lunak yang diproduksi oleh Century. “Sebaliknya, produk Praisindo akan dipasarkan Century di Malaysia,” katanya