Kamis 07 Jul 2011 10:18 WIB

Bulog Gencar Lakukan Operasi Pasar

Rep: c07/ Red: Stevy Maradona
Stok beras Bulog, ilustrasi
Stok beras Bulog, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perum Bulog menyiapkan 500 ribu ton beras untuk operasi pasar (OP). Stok tersebut ditambah lagi dengan 300 ribu ton beras komersial yang juga siap digelontorkan untuk OP. “Untuk OP, berapapun yang dibutuhkan, kita pasti keluarkan,” kata Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso saat melakukan sidak di Pasar Beras Induk Cipinang (PBIC) Kamis (7/7) pagi.

Sejak tiga hari yang lalu, tambah Sutarto, Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 2.800 ton beras komersial untuk OP. Jumlah tersebut, lanjut Sutarto adalah di luar cadangan beras pemerintah (CBP) yang berjumlah 155 ribu ton. Operasi beras tak terbatas ini ditargetkan menembus angka 1.000 – 2.000 ton hinga Kamis (7/7). “Hari ini (Kamis), Bulog kembali menyiapkan 1.600 ton,” katanya.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan operasi pasar mulai digelar karena telah terjadi lonjakan harga beras sejak Mei 2011. Harapannya, OP dapat menurunkan lonjakan harga beras hingga sepuluh persen. Cadangan beras Bulog, katanya, dijamin cukup memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun. Pasalnya, Bulog masih memiliki 300 ribu ton stok beras komersial, dan 500 ribu ton stok beras pemerintah.

Kunjungan ke PBIC untuk melakukan pemantauan ketersediaan beras di pasaran. Kunjungan ini dilakukan secara bersama-sama oleh Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Direktur Perum Bulog.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement