REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK  - Citigroup Inc  mengatakan serangan cyber Mei berpengaruh pada lebih dari 360.000 pelanggan, atau hampir dua kali lipat jumlah awal yang semula diumumkan bank.

Setelah seminggu ditekan untuk mengungkapkan  pelanggaran data, bank terbesar ketiga AS dalam hal aset ini mengungkapkan rincian lebih lanjut dalam sebuah pernyataan Rabu malam.

Pelanggaran, yang  pertama kali dipublikasikan pada tanggal 8 Juni, awalnya terdeteksi pada 10 Mei. Sebanyak 360.083 rekening kartu kredit Citibank di Amerika Utara terpengaruh oleh pelanggaran tersebut, kata bank.

Bank mengatakan sekitar 1 persen dari pelanggan kartu Amerika Utara telah ditangani, mengulangi komentar yang dibuat pekan lalu.

Namun laporan tahunan bank mengatakan bahwa jumlah pelanggan total saat ini 21 juta. Citigroup mengatakan telah menerbitkan ulang 217.657 kartu kredit  dengan surat pemberitahuan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika