REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Peternak sapi di Sukabumi menyambut positif penghentian impor sapi dari negara Australia. Pasalnya, hal tersebut dapat menguntungkan peternak lokal.
‘’Para peternak akan lebih giat dalam menjalankan usahanya,’’ujar Slamet Sutarno (50 tahun), peternak sapi di Kota Sukabumi. Penghentian impor dinilainya akan menaikkan harga pasaran sapi lokal.
Harga sapi lokal di tingkat peternak kini mencapai Rp 5 juta per ekor atau bahkan lebih tergantung beratnya. Sebelumnya, harga sapi lokal hanya mencapai kisaran Rp 4 juta per ekor.
Selain naik harga, permintaan sapi lokal akan bertambah dibandingkan biasanya.Bahkan, jumlah permintaan dari rumah potong hewan (RPH) akhir-akhir ini pun sudah meningkat.
Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran, Dinas Koperasi, Perindustrian, danPerdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi, Hamid Subagio mengatakan, penghentian pasokan sapi impor akan berdampak pada kenaikan harga daging sapi di pasaran.’’Terutama menjelang bulan puasa dan lebaran mendatang,’’imbuh dia.
Menurut Hamid, saat ini harga daging sapi masih stabil yaitu Rp 60 ribu per kilogramnya. Sementara itu, jumlah kebutuhan sapi di Kota Sukabumi per harinya rata-rata mencapai 30 ekor.