REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Perhubungan meminta pemerintah provinsi DKI Jakarta menghentikan uji coba pembatasan truk di jalur tol dalam kota Jakarta.
Penghentian tersebut diharapkan dapat dilakukan setidaknya hingga jalur tol JORR W 2 yang menghubungkan ruas tol Serpong-Kunciran hingga Bandara Soekarno-Hatta selesai.
Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan menyatakan, uji coba pembatasan truk di jalur tol dalam kota tersebut menimbulkan dampak negatif terhadap lalu lintas perekonomian Indonesia dalam 10 hari ini.
Pembatasan truk tersebut hanya memindahkan kemacetan ke kawasan Serpong dan Priok. “Kebijakan tersebut menggangu kinerja laju pengangkutan barang di pelabuhan Tanjung Priuk,” katanya, Ahad (22/5).
Padahal pelabuhan tersebut beroperasi selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu dengan rasio kepadatan yang sudah mencapai di atas 100 persen.
“Artinya pelabuhan tersebut sudah sangat padat sehingga terjadi penumpukan kontainar. Keadaan semakin parah ketika kebijakan tersebut diberlakukan,” katanya.
Arus keluar masuk peti kemas tidak lancar. Waktu sandar kapal semakin lama. “Akhirnya menggangu kegiatan ekspor dan impor sehingga sangat mungkin akan mempengaruhi harga barang ke depan,” katanya.