REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku belum mendapat laporan lengkap soal kronologis pembelian pesawat Merpati MA-60 dari Cina. Agus juga belum bisa menanggapi tentang teknis pembelian pesawat yang dilakukan melalui Subsidiary Loan Agreement (SLA).
"Saya belum bisa menjawab karena saya belum dapatkan laporan lengkap," kata Agus di sela Islamic Development Bank (IDB) Group Day, Rabu (11/5).
Meski demikian, Agus memastikan bahwa beberapa kementerian sudah melakukan koordinasi terkait isu mengenai teknis pembelian pesawat MA-60 itu.
Merpati dan Xian Aircraft Industry Co Ltd (XAC) menandatangani kontrak pembelian 15 MA-60 pada 2006 yang hingga kini sudah terkirim 13 pesawat. Pesawat yang diklaim efisien ini akan menggantikan Fokker 27, Fokker 100, serta CN-235 di armada Merpati.