Jumat 08 Apr 2011 10:03 WIB

SBY Minta Stabilitas Keuangan di Asean

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Stevy Maradona
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Foto: Republika
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan pentingnya stabilitas keuangan di ASEAN. Hal itu dilakukan melalui peningkatan kerjasama negara ASEAN dengan mitra ekonominya.

Hal itu disampaikan Presiden ketika memberi sambutan dalam pertemuan Menkeu se-ASEAN atau ASEAN Finance Ministers Meeting (AFMM) ke-15 di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Jumat (8/4). Dalam acara itu hadir managing director Bank Dunia dan mantan Menkeu Sri Mulyani.

Perwakilan lembaga keuangan lain yang datang dalam forum tersebut adalah Presiden Asian Development Bank Haruhiko Kuroda, dan perwakilan International Monetary Fund Nayauki Shinohara. Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan juga tampak hadir dalam pembukaan acara.

“Saya mendesak rekan-rekan negara ASEAN dan mitra ekonominya untuk meningkatkan strategi, memperbarui komitmen menuju pertumbuhan berkelanjutan dan stabilitas di kawasan,” kata Presiden. ASEAN, ujar Presiden perlu lebih adaptif dan inovatif.

Menurut Presiden, banyak tantangan yang harus dihadapi, di antara ketidakseimbangan global, tekanan terhadap harga-harga komoditas, peningkatan harga minyak, pengaruh bencana, dan perubahan iklim yang memengaruhi suplai komoditas unggulan.

“Krisis finansial telah mengajarkan bahwa masalah global bisa diatasi dengan tiga langkah aksi kebijakan,” kata Presiden. Tiga langkah aksi itu adalah kebijakan yang kuat dan prudent dari setiap negara; terus mengkoordinasi respon dari negara kawasan; dan langkah kebijakan global yang terkoordinasi.

Presiden juga meminta ASEAN bergerak cepat menuju ASEAN Community pada 2015. Hal itu berarti perlu ada penguatan mekanisme dan kerjasama instritusional di kawasan ASEAN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement