Ahad 08 Apr 2018 20:42 WIB

Negara ASEAN kembali Tegaskan Komitmen Integrasi Keuangan

Gubernur Bank Sentral dan Menkeu ASEAN menekankan pentingnya kestabilan ekonomi.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Citra Listya Rini
ASEAN
ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN kembali menegaskan komitmen untuk mengimplementasikan integrasi keuangan di kawasan sesuai kerangka masyarakat ekonomi ASEAN 2025.

"Bank Indonesia mendukung rencana aksi strategis untuk menciptakan sektor keuangan kawasan yang stabil, terintegrasi, dan inklusif," kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo seperti dikutip dari laman Bank Indonesia, Ahad (8/4).

Dalam pertemuan bertema Resilience and Innovation tersebut, Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN menekankan pentingnya menjaga kestabilan ekonomi makro dan resiliensi sistem keuangan di tengah masih tingginya ketidakpastian global serta perkembangan inovasi teknologi di sektor keuangan.

Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN juga menyambut baik langkah-langkah yang telah dilakukan untuk memastikan inisiatif integrasi dapat berjalan dengan baik.

Antara lain terkait pemantauan risiko makro dan keuangan secara teratur, pemantauan Key Performance Indicators (KPIs) sebagai alat evaluasi kemajuan integrasi, serta persiapan bersama menghadapi ekonomi digital.

Selain itu, inisiatif integrasi keuangan di sektor perbankan, asuransi, dan pasar modal yang telah ditempuh juga diharapkan semakin meningkatkan arus perdagangan dan investasi antara negara ASEAN.

Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN juga sepakat untuk meningkatkan awareness serta kapabilitas masing-masing negara anggota untuk menjaga ketahanan kawasan dalam menghadapi risiko cyber yang semakin meluas.

Termasuk juga, menghadapi tantangan inovasi jasa keuangan baru pada inklusi keuangan dan sistem pembayaran. Alhasil diharapkan mampu secara efektif memfasilitasi perkembangan teknologi keuangan secara bertahap sejalan dengan kesiapan masing-masing negara ASEAN.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh lembaga internasional seperti International Monetary Fund (IMF), World Bank (WB), Asian Development Bank (ADB), serta ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) sebagai partner ASEAN.

Ke depan, diharapkan manfaat pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan secara merata dan berkelanjutan oleh seluruh masyarakat ASEAN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement