REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Hingga bada Maghrib Ahad (3/4), pemadam kebakaran Pertamina masih berjuang keras memadamkan api yang berkobar di tangki 31-T7 di komplek kilang Pertamina RU IV Cilacap.Meski kobaran api yang seliar saat api berkobar di tangki 31-T2 dan 31-T3, namun nyala api masih berulang kali menjilat dinding tangki 31-T104 yang ada disebelahnya.
''Kita masih terus berjuang memadamkan api di tangki 31-T3,'' kata Kepala Seksi Humas Pertamina, Kurdi Susanto.
Sebelumnya, Manajer Media Pertamina, Wianda Puponegoro, berharap agar api yang berobar di tangki 31-T7 bisa dipadamkan sebelum sore hari. Hal ini untuk menghindari hembusan angin kencang yang biasa bertiup di kompleks kilang tersebut.
Hembusan angin yang kencang, menyebabkan kobaran api menjilat ke tangki sebelahnya sehingga dikhawatirkan api makin menjalar. Bila tangki 31T-104 yang berisi HOMC (High Octane Mogas Component) ini juga ikut terbakar, maka upaya Pertamina untuk melokalisir api akan semakin berat.
Dari pemantauan, chemical foam (busa kimia) pemadam api, terus-menerus disemprotkan ke tangki ketiga yang masih berkobar cukup besar dan mengeluarkan asap tebal. Sementara pada tangki 31-T104 yang ada di sebelahnya, terus menerus disemprot dengan air agar temperatur tangki tidak memanas yang dapat memicu ledakan.