REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Belajar dari kasuspembobolan uang nasabah senilai Rp 17 miliar yang melibatkan pegawai Citibank, Bank Indonesia (BI) meminta pihak perbankan untuk lebih hati-hati merekrut pegawai serta memperkuat audit internal bank. “Bank harus bisa menyeleksi pegawai-pegawai yang punya integritas tinggi,” tutur Kepala Biro Humas BI, Difi Ahmad Johansyah. Menurutnya, sebaik apapun sistem pengawasan dan keamanan yang dibuat, tidak akan berjalan sempurna bila terdapat oknum pegawai yang nakal.  

Sebelumnya, Markas Besar Kepolisian RI menahan seorang pegawai Citibank berinisial MD yang diduga menggelapkan dana nasabah Citibank berjumlah lebih dari Rp17 miliar. Modus kejahatan yang dilakukan MD adalah mengaburkan transaksi dan pencatatan tidak benar terhadap beberapa slip transfer penarikan dana pada rekening nasabah. Sesudah itu, memindahkan sejumlah dana milik nasabah tanpa izin ke beberapa rekening yang dikuasai oleh pelaku.

Hingga saat ini, penyidik Polri telah memeriksa 13 saksi yang terdiri atas 10 karyawan bank dan tiga korban selaku pelapor. Penyidik, sejauh ini telah menyita barang bukti berupa dokumen-dokumen transaksi dan satu unit mobil Hammer warna putih. Penyidik saat ini sedang melakukan pengembangan terhadap tersangka, barang bukti, dan hasil kejahatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika