Kamis 15 Aug 2019 19:47 WIB

Nikmati Seni Arsitektur Modern Sambil Belanja Bahan Bangunan

Konsep pembangunan perkotaan kini mengarah kepada pelestarian lingkungan.

Rep: Hiru Muhammad/ Red: Agus Yulianto
Tampak salah satu stand peserta pameran IndoBuildTech yang digelar di BSD Maret lalu.
Foto: Foto: Istimewa
Tampak salah satu stand peserta pameran IndoBuildTech yang digelar di BSD Maret lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan kawasan perkotaan tidak terlepas dari rancangan arsitektur yang diterapkan. Penerapan teknologi modern selain menciptakan keindahan tata ruang, seni arsitektur modern juga harus memperhatikan masalah pelestarian lingkungan yang kini menjadi isu bersama. 

Menurut ketua Ikatan Arsitek Indonesia cabang DKI Jakarta M Deni Desvianto, aplikasi teknologi jasa konstruksi menggunakan ragam material bangunan terpilih dalam struktur bangunan yang dapat menjadi landmark. Atau bahkan icon sebuah kota, area pusat bisnis maupun pusat pemukiman yang artistik dan monumental.

Selain itu konsep pembangunan perkotaan kini mengarah kepada pelestarian lingkungan. Pengelola bangunan diwajibkan mengolah air limbah atau air hujan agar  dapat digunakan kembali. Penggunaan kaca yang dapat menciptakan penerangan lebih baik agar dapat menekan penggunaan listrik. 

Salah satu dari konsep yang sedang dikembangkan kini adalah transit oriented development (TOD) yang mengombinasikan antara hunian dan sarana transportasi massal dalam satu wilayah. "Luas lahan penghijauan sebuah kawasan minimal 30 persen dari luas lahan yang ada, bahkan di kawasan seperti selatan bisa mencapai 50 persen, " kata Deni, Rabu (14/8). 

Paduan teknologi arsitektur modern yang ramah lingkungan dapat dinikmati pada Jakarta Architecture Installation Festival (JAIF) 2019. Acara yang mengambil tema Establishing Architecture 4.0 tersebut digelar sebagai bagian dari pameran IndoBuildTech Jakarta 2019 yang digelar 21 hingga 25 Agustus mendatang di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta. Acara tersebut merupakan kelanjutan dari ajang IndoBuildTech Expo ke-17 yang telah digelar di ICE BSD-City Maret lalu. 

Dalam ajang di JJC mendatang, PT Debindo ITE selaku pihak penyelenggara lebih memusatkan layanan kepada konsumen guna menawarkan solusi dan inovasi teknologi terkini aneka ragam produk material bangunan dan interior yang dibutuhkan konsumen individual, professional maupun para pelaku usaha jasa konstruksi. Diharapkan pameran yang diikuti 120 peserta ini akan dihadiri hingga 35 ribu pengunjung dengan nilai transaksi hingga Rp 10 miliar.

"Kami akan memberikan banyak potongan harga menarik," kata Raditia Zafir Ahmad, General Manager PT Debindo ITE.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement