REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Saham PT Adaro Energy (ADRO) tercatat sebagai saham teraktif diperdagangkan di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa. PT Kresna Securities dalam risetnya memaparkan, Adaro Energy mencatat volume penjualan batubara pada 2010 naik 6 persen menjadi 43,8 mt dari pencapaian tahun sebelumnya.
Dipaparkan, sedangkan volume produksi perusahaan meningkat sebesar 4 persen (YoY) menjadi 42,4 mt. Tahun ini, ADRO menargetkan untuk memproduksi 46-48 mt batubara. PT Adaro Energy Tbk merupakan produsen batu bara. Selain itu beberapa anak perusahaannya juga bergerak di bidang yang terkait seperti infrastruktur pertambangan, trading, dan logistik.
Umumnya pendapatan ADRO diperoleh dari kontrak jangka panjang batu bara, jadi pendapatannya relatif stabil. Beberapa anak perusahaannya antara lain PT Alam Tri Abadi, PT Saptaindra Sejati dan PT Makmur Sejahtera Wisesa. Saham ADRO pada hari ini bergerak pada frekuensi transaksi sebanyak 5.015 kali dengan volume perdagangan 119 juta lembar saham, senilai Rp267,904 miliar.
Tercatat saham-saham teraktif lainnya yakni, Bank Sinarmas (BSIM), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Rivky Putra Globalindo (RICY), Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Selain itu, Mustika Ratu (MRAT), Exploitasi Energi Indonesia (CNKO), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN).
Menurut data perdagangan saham di BEI, Selasa tercatat saham teraktif ditutup menguat, PGAS naik Rp50 ke Rp3.800, RICY naik Rp3 ke Rp171, MRAT naik Rp85 ke Rp570, CNKO naik Rp4 ke Rp126, BBRI naik Rp100 ke Rp5.200, CPIN naik Rp20 ke Rp1.810. Sementara saham yang melemah, ADRO turun Rp100 ke Rp2.225, BSIM turun Rp40 ke Rp370, TLKM turun Rp150 ke Rp6.600.
Sementara saham BMRI tidak bergerak harganya (stagnan) diposisi Rp6.000. Pada perdagangan saham hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 1,13 poin (0,03 persen) ke posisi 3.517,72. Dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 1,699 miliar dengan total nilai Rp2,732 triliun dari 80.004 kali transaksi.