REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Presiden Boediono menyetujui kenaikan biaya total investasi ruas tol Cikampek-Palimanan yang sebesar Rp 4 triliun. Dengan begitu, total biaya investasi menjadi sekitar Rp 11, 6 triliun, dari total investasi sebelumnya yang sekitar Rp 7,3 triliun.
Pada kesempatan itu, Wapres juga mengingatkan agar jajarannya tidak hanya bicara ruas tol ini saja. “Tapi penyelesaian seluruh ruas tol Trans Jawa ini sampai Surabaya,” kata Boediono, seperti yang disampaikan oleh Juru Bicara Wapres, Yopie Hidayat di Istana Wakil Presiden, Selasa (22/3). Wapres, menurut Yopie, juga menegaskan agar jajarannya tidak lagi menunda-nunda pembangunan yang tak juga terealisasi ini. “ Jangan sampai nanti ada alasan dana tak ada lagi. Sebab dana harusnya cukup untuk bergulir,” ujarnya.
Menjelaskan hal ini, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak menjelaskan bahwa ruas tol Cikampek-Palimanan diharapkan menjadi ruas yang lebih dulu selesai, ketimbang delapan ruas lainnya di Trans Jawa. “Untuk itu sekarang sebetulnya sudah mendekati 91 persen termasuk tanah kehutanan yang di lapangan sudah boleh dilaksanakan,” katanya di tempat yang sama. Maka, menurutnya diharapkan Agustus 2011 masalah pembebasan tanah sudah bisa diselesaikan.
Kenaikan ini, kata Hermanto, tentunya merupakan tanggung jawab investor. “Ya ini sebagai kondisi kalau penyediaan tidak bisa dipenuhi ya alternatif terminasi begitu,” ujar dia.