Rabu 09 Mar 2011 14:16 WIB

Pemerintah Ingin Kurangi Rasio Kehilangan Stok Beras

Panen padi
Foto: Panca/Republika
Panen padi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah menginginkan mengurangi angka penyusutan stok beras dari segi distribusi hingga lima persen. Pengurangan merupakan upaya menjaga ketahanan pangan nasional dan kemungkinan meningkatnya harga pangan dunia.

"Kehilangan kita masih 10 persen. Kalau ini bisa kita kurangi syukur bisa mencapai lima persen. Saya kira dengan pengurangan kehilangan, kita bisa selamatkan 2 juta ton," ujar Menteri Pertanian, Suswono seusai rapat koordinasi di Jakarta, Rabu (9/3).

Menurut dia, pemerintah dapat menyediakan penampungan beras yang lebih baik bagi para petan sekaligus menyiapkan pengeringan gabah yang lebih bermanfaat. Tujuannya agar penyusutan dalam proses penggilingan dapat diminimalisir.

"Misalnya saat panen diberi penyuluhan cara memanen supaya tidak hilang, ketika menggebok biasanya (padi_ pada lepas kan. Kalau tidak ada penampungan yang tidak baik, (padi yang lepas-red) bisa hilang. Kedua pengeringan, lalu juga pada saat di penggilingan. Itu juga berpotensi mengalami kehilangan," ujarnya.

Ia mengatakan, apabila penyusutan distribusi tidak melampaui lima persen dalam tahun ini, maka jumlah yang dapat diselamatkan adalah sebesar dua persen. "Mungkin berat. Paling tidak kalau dua persen berarti setidak-tidaknya bisa 600 ribu ton setara beras," ujar Mentan.

Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk menurunkan konsumsi beras per kapita sebesar 1,5 persen dan meningkatkan diversifikasi pangan dengan mengembangkan sumber karbohidrat lain selain beras.

"Itu target sasaran yang akan kita capai tapi pola pikir kita ini untuk mengubah makan nonberas ini tidak gampang. Jadi dengan kesadaran masyarakat berubah, mudah-mudahan akan lebih cepat lagi," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement