REPUBLIKA.CO.ID, TORRANCE, CA - Toyota Motor Corp memimpin penjualan otomotif di Amerika Serikat dengan peningkatan sebesar 42 persen pada Februari. Angka itu adalah terbesar dalam sepuluh tahun terakhir dan dinilai cukup mengejutkan mengingat perusahaan Jepang itu sempat menarik 2,2 juta unit kendaraan pekan lalu. Rupanya insiden itu tak menciderai animo konsumen di AS.
Penjualan kendaraan merek Toyota, Lexus dan Scion, bulan lalu melejit dengan prosentase terbesar dibanding bulan apa pun yang tercatat sejak 2000, ujar jurubicara Toyota AS, Carly Schaffner. Selin Toyota, terjadi pula peningkatan penjulanan di kalangan pesaing, yakni 22 persen di Honda Motor, 32 persen di Nissan Mottor dan 28 persen di Hyunda Motor, demikian menurut perusahaan riset berbasis di New Jersey, Autodata Corp.
"Kita tidak melihat perubahan signifikan perilaku konsumen terkait dampak penarikan Toyota,: ujar pengamat industri otomotif AS, Jesse Toprak. "Orang-orang yang dulu berpaling dari Toyota karena penarikan kini kembali lagi. Toyota benar-benar melampaui prediksi dan harapan kami," ujarnya.
Setelah menghabiskan 15 bulan untuk meyakinkan kembali para konsumen terhadap kualitas jutaan unit kendaraan yang ditarik kembali akibat alasan akselerasi yang tak diinginkan, Toyota, pada 24 Februari lalu menyatakan akan melempar lagi produk serupa. Bukan hanya mengalami perbaruan mesin, karpet dan alas mobil pun ikut dipermak.
Awal bulan ini, petinggi Toyota di AS mengatakan, evaluasi terhadap kendaraan tidak menunjukkan ada kaitan antara kinerja listrik dan laporan akselerasi mendadak di unit Toyota.