REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito, mengatakan banyak emiten kesulitan untuk melakukan penambahan saham karena sejumlah hal yang terkait kebijakan dan keuangan perusahaan.
Ini mengakibatkan 60 emiten sahamnya 'tidur'. Puluhan emiten tersebut memiliki jumlah saham beredar sangat sedikit sehingga transaksi pun sepi dan tidak likuid.
Ito mengatakan, kalau emiten tersebut kesulitan bertransaksi di bursa, pihaknya tidak keberatan kalau mereka keluar. “Kalau memang kesulitan, kami tidak keberatan bila mereka delisting dari bursa,” tuturnya, Jumat.
Saat ini terdapat 415 emiten yang melantai di bursa. Jumlah ini sebenarnya masih kecil ketimbang bursa lain di dunia. Pasar modal Cina saja yang lebih muda ketimbang Indonesia memiliki emiten hingga ribuan. Pada 2011, BEI menargetkan penambahan jumlah emiten baru sebanyak 25 emiten.