Kamis 10 Feb 2011 18:04 WIB

Perdagangan Indonesia-Mesir Surplus 600 Juta Dolar

REPUBLIKA.CO.ID,MANADO--Ekspor Indonesia ke Mesir setiap tahun berkisar 900 juta dolar, sementara impor sekitar 300 juta dolar dan surplus 600 juta dolar AS, kata Direktur Jenderal (Dirjen) Kerja Sama Perdagangan Internasional Kemendag RI, Gusmardi Bustami. "Komoditas ekspor ke Mesir di antaranya palm oil, ban mobil, furniture, tekstil, sedangkan impor dari negara tersebut terutama bahan kimia phospat yang dibutuhkan industri pupuk dalam negeri," kata Dirjen Gusmardi di Manado, Kamis.

Karena peranan negara tersebut cukup dominan bagi Indonesia, maka Kementerian Perdagangan, kata Gusmardi merencanakan akan melakukan pertemuan dengan Mesir secara partner bilateral guna membicarakan berbagai hambatan yang ada. "Rencana awal pada Maret 2011, tetapi kemudian tertunda sambil menunggu perkembangan lebih lanjut dari keadaan yang terjadi di negara tersebut," katanya.

Dalam pertemuan tersebut nanti, kata Gusmardi, selain membicarakan berbagai hambatan, pihak Indonesia juga merencanakan akan menyampaikan berbagai program perdagangan ke depan dengan negara tersebut. Menurut Gusmardi, hingga saat ini dampak terhadap perdagangan memang ada tetapi tidak terlalu besar, namun bila krisis politik negara tersebut berlangsung lama pasti cukup memberatkan.

"Sedikit-banyaknya perdagangan akan mengalami gangguan karena adanya ketidakstabilan, tetapi kita yakin ini tidak berlangsung lama dan segera berjalan normal kembali," kata Gusmardi.

Tetapi berapa besar dampak yang mulai terasa saat ini, kata Gusmardi masih sulit diperkirakan, namun yang jelas mengalami penurunan.

Kemendag berharap krisis Mesir tidak berlangsung lama, sebab bila berlangsung dalam waktu lama akan berdampak cukup luas karena saat ini saja harga minyak naik berpengaruh pada harga transportasi angkutan laut. Sementara untuk mengalihkan perdagangan ke Iran dan Irak, kata Gusmardi tidak munngkin dilakukan pemerintah, semuanya tergantung sepenuhnya pelaku usaha.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement