Jumat 21 Jan 2011 09:49 WIB

Harga Cabai Rp 100 Ribu, Pemkab Minta Warga Tanam Cabai

Pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Djati
Foto: Republika
Pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Djati

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO-- Harga cabai rawit merah di Bojonegoro, Jatim, mampu menembus Rp 100 ribu per kilogram, tertinggi selama terjadinya kenaikan harga cabai di wilayah setempat.

"Harga cabai rawit merah Rp100 ribu per kilogram ini, bertahan selama sepekan ini," kata seorang pedagang cabai di pasar Kota Bojonegoro, Ny Warsini (35), Jumat.

Ia menjelaskan, bertahannya harga cabai rawit merah tersebut, karena di sejumlah desa di Kecamatan Jatirogo, Tuban, mulai panen cabai rawit hijau.

Bagi pembeli dari kalangan pedagang makanan, adanya pasokan cabai rawit hijau yang masuk ke Bojonegoro, bisa dimanfaatkan untuk menambah rasa pedas, dicampur dengan cabai kering impor asal Thailand.

Menurut Warsini juga Basori (34), pedagang cabai lainnya di pasar setempat, harga cabai rawit merah, diperkirakan sulit naik lagi, dengan masuknya cabai rawit hijau di wilayah Tuban itu.

Ditemui terpisah, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Jony Nurhariyanto menyatakan, melihat harga cabai yang tinggi, di berbagai kesempatan Bupati Bojonegoro Suyoto, terus mengkampanyekan gerakan memanfaatkan tanah pekarangan.

Warga diminta bisa menanam berbagai aneka tanaman, seperti cabai, terong juga sayur-mayur, sehingga bisa meringankan kebutuhan hidup. "Beberapa bulan ini, kampanye memanfaatkan tanah pekarangan terus digalakkan," tutur dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement