Ahad 09 Mar 2025 21:00 WIB

Mentan Sebut Harga Pangan Stabil, Harga Cabai Mulai Turun

Stabilitas harga pangan sangat penting agar masyarakat dapat beribadah dengan tenang.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025).
Foto: Dok Kementan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa harga pangan saat ini terpantau stabil dan khusus komoditas cabai juga mulai berangsur turun.

“Harga pangan pokok secara umum stabil. Cabai memang sempat naik tapi sekarang mulai turun, tadi ibu-ibu bilang turun sekarang Rp 60.000 per kilogram, kemarin sempat Rp 90.000 per kg," kata Mentan di Jakarta, Sabtu (9/3/2025).

Baca Juga

Mentan telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, untuk memastikan harga bahan pokok dalam kondisi stabil di tengah meningkatnya permintaan selama bulan Ramadhan. Dalam sidak tersebut, Mentan menemukan harga sejumlah komoditas pangan relatif aman. Beberapa komoditas seperti cabai yang sebelumnya mengalami lonjakan harga kini mulai berangsur turun.

Berdasarkan pengakuan para pembeli dan berdialog dengan sejumlah pedagang setempat, harga cabai yang sempat menyentuh Rp 90.000 per kilogram kini turun menjadi Rp 60.000 per kilogram.

Harga telur pun masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) sekitar Rp 29.000 per kilogram. Kendati demikian, Mentan tak merinci lebih lanjut harga-harga pangan lainnya. Hanya saja, dia memastikan bahwa pihaknya akan terus menjaga keseimbangan dan stabilitas harga pangan.

"Kita harus menjaga keseimbangan harga, jangan sampai terlalu rendah karena kasihan peternak,” ujar Amran.

Ia juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba mengambil keuntungan dengan menaikkan harga secara tidak wajar, terutama pada bulan Ramadhan.

Menurut dia, stabilitas harga pangan sangat penting agar masyarakat dapat beribadah dengan tenang.

“Kalau kita lihat tahun lalu, Januari dan Februari sempat jadi masa termahal dalam sejarah Indonesia, harga beras bisa tembus Rp16.000 per kilogram. Sekarang kondisinya jauh lebih baik. Tapi tetap harus waspada, jangan ada yang bermain harga, apalagi pada bulan suci seperti ini,” tegasnya.

Amran juga menekankan bahwa pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga harga pangan agar stabil, salah satunya melalui operasi pasar yang dilakukan secara berkala.

Presiden Prabowo Subianto, kata Mentan, terus memantau langsung pergerakan harga dan meminta agar distribusi pangan berjalan lancar.

“Bapak Presiden selalu memantau perkembangan harga pangan. Beliau sering menanyakan langsung soal operasi pasar daging dan memastikan harga bahan pokok tetap sesuai HET,” ujarnya.

Dengan adanya sidak itu, Mentan memastikan bahwa pemerintah akan terus memperkuat pengawasan dan melakukan intervensi jika ditemukan lonjakan harga yang tidak wajar. Masyarakat pun diimbau untuk melaporkan jika ada indikasi kecurangan harga di pasaran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement