Selasa 04 Jan 2011 06:10 WIB

China Janji Bantu Spanyol Keluar dari Himpitan Ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--China menyatakan kesediakan untuk melakukan "upaya-upaya positif" guna membantu Spanyol memulihkan ekonominya, demikian menurut media pemerintah, Senin (3/1). Pernyataan itu dilontarkan Duta Besar Beijing untuk Madrid menjelang kunjungan pejabat tinggi China.

Wakil Perdana Menteri, Li Keqiang, akan melakukan lawatan tiga hari ke Spanyol mulai Selasa (4/1) untuk membicarakan sejumlah agenda, salah satu kemungkinan adalah tentang krisis keuangan Spanyol di tengah kekhawatiran krisis utang di Eropa, yang merupakan pasar ekspor terbesar China.

Pertemuan Li dengan Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero dan Menteri Keuangan Elena Salgado akan "memainkan peran kunci" dalam stabilisasi keuangan, menurut Kantor berita Xinhua mengutip Duta Besar Zhu Bangzao.

Pembicaraan mereka akan fokus pada perluasan perdagangan dan kerjasama ekonomi dan akan juga membantu "memulihkan kepercayaan pasar," kata Zhu. Laporan tersebut tidak memberikan perincian lebih lanjut.

Perekonomian Spanyol, perekonomian ke lima terbesar di Uni Eropa, terpuruk ke dalam resesi selama paruh kedua tahun 2008 saat krisis keuangan global memperparah keruntuhan pasar properti yang pernah berjaya.

China telah berjanji untuk membantu mendukung ekonomi zona Eropa berjuang melawan ancaman krisis utang setelah Yunani dan Irlandia dipaksa untuk menggunakan talangan keuangan internasional.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri China bulan lalu mengatakan Eropa akan menjadi "pasar besar" untuk investasi besar-besaran cadangan devisa Beijing. China telah berjanji untuk membeli obligasi dari Yunani dan Portugal, tetapi belum membuat komitmen nyata apapun terkait nilai investasinya.

Li, yang secara luas diprediksi menjadi perdana menteri China berikutnya, juga akan mengunjungi Inggris dan Jerman selama perjalanan ke Eropa.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement