REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, resmi membuka perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta di minggu pertama 2011.
Dalam pidatonya, Presiden berharap pencapaian yang diperoleh oleh BEI pada tahun 2010 lalu, bisa terus dilanjutkan. “Saya harap tahun ini semakin banyak perusahaan yang Go Public,” tuturnya. Selain itu, Presiden berharap, agar nilai kapitalisasi pasar bisa semakin tinggi di tahun-tahun mendatang.
IHSG menutup perdagangan akhir tahun pada pekan lalu di level 3.703. IHSG ini mencatat kinerja terbaik dibandingkan bursa se-Asia Pasifik. Sementara banyak bursa di dunia yang mengalami kesulitan.
Meskipun demikian, Presiden berharap, momentum awal tahun baru ini, BEI melakukan refleksi dan evaluasi. “Apa yang sudah berhasil dan belum berhasil di tahun 2010 lalu,” katanya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan perdananya di awal tahun 2011 dengan mencetak penguatan
19.946 poin (0,54%) ke level 3.722,458.
Indeks LQ 45 naik 5,081 poin (0,77%) ke level 666,459. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka sedikit lemah di level Rp 8.990 per dolar AS dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di Rp 8.985 per dolar AS.