REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Provinsi Jawa Tengah membutuhkan sekitar 67 ribu hektare areal kebun tebu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dalam upaya mencapai swasembada gula pada tahun 2013 mendatang.
Kepala Dinas Perkebunan Jawa Tengah Teguh Winarno, di Semarang, Senin, mengatakan, kebutuhan gula provinsi ini untuk mencapai swasembada mencapai 400 ribu ton. "Untuk mencapai produksi sebanyak itu, dibutuhkan setidaknya 5 juta ton tebu dengan rendemen mencapai delapan persen," katanya.
Lahan seluas 67 ribu hektare tersebut, menurut dia, diperkirakan mampu menghasilkan tebu hingga 5,2 juta ton. "Tebu sebanyak itu, jika diolah akan menghasilkan sekitar 402 ribu ton gula. Cukup untuk mencapai swasembada," katanya.
Kondisi saat ini, lanjut dia, ketersediaan lahan untuk ladang tebu baru mencapai sekitar 56.000 hektare.
Jumlah tersebut, kata dia, akan terus diupayakan bertambah hingga tahun 2013 mendatang mencapai 67 ribu hektare.
Ia menuturkan, terdapat 26 kabupaten di provinsi ini yang berpotensi besar untuk pengembangan area ladang tebu. "Kebanyakan di Jawa Tengah bagian timur. Tebu lebih dimintai petani dibanding tanaman palawija lain," katanya.
Meski demikian, menurut dia, terdapat kendala lain dalam upaya pencapaian swasembada gula ini, yakni anomali cuaca yang terjadi dalam setahun terakhir ini. Akibat anomali cuaca, kata dia, target produksi gula Jawa Tengah sebesar 280 ribu ton tidak dapat terealisasi.