Jumat 24 Dec 2010 18:34 WIB

Cina Dukung Euro, Dolar AS Jatuh

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dolar Amerika Serikat melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis waktu setempat, setelah China berjanji untuk mendukung negara-negara zona euro yang kesulitan dengan utang besar.

Di tengah perdagangan tipis menjelang liburan Natal, euro sedikit naik menjadi 1,3118 dolar pada 21.30 GMT (Jumat 04.30 WIB) dari 1,3095 dolar pada akhir Rabu. Terhadap mata uang Jepang, dolar turun menjadi 82,91 yen dari 83,55 yen hari sebelumnya.

China pada Kamis berjanji untuk mendukung negara-negara Eropa yang sarat utang karena mereka berjuang untuk menghindari kebangkrutan menyusul Yunani dan Irlandia, menawarkan optimisme di tengah kekhawatiran tentang masa depan zona euro. "Kami siap untuk mendukung negara-negara zona euro untuk mengatasi krisis keuangan dan mewujudkan pemulihan ekonomi," juru bicara kementerian luar negeri Jiang Yu mengatakan kepada wartawan.

"Di masa mendatang, Uni Eropa akan menjadi salah satu pasar utama bagi investasi devisa kami," katanya.

China telah muncul sebagai pemain kunci dalam krisis utang Eropa. Beijing pemegang cadangan devisa terbesar di dunia sebesar 2,65 triliun dolar, sebagian besar yang diinvestasikan di euro.

Pada saat yang sama, perusahaan pemeringkat Fitch memangkas rating kredit Portugal atas masalah utang, setelah Moody's memperingatkan awal pekan ini mungkin mengambil tindakan serupa. Pada akhir perdagangan New York, pound naik menjadi 1,5426 dolar dari 1,5382 dolar hari sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9583 franc Swiss dari 0,9520..

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement