REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Deputi Menko Perekonomian Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Erlangga Mantik mengatakan pemerintah memperhitungkan adanya kenaikan bahan pokok serta lonjakan harga minyak yang bisa mempengaruhi daya beli masyarakat tahun depan. "Dalam proyeksi kita, selalu kita perhitungkan masalah itu," ujarnya ketika dihubungi Republika, Senin (20/12).
Menurut Erlangga pemerintah tetap memperkirakan inflasi pada 2011 sebesar 5,3 persen. "Target inikan sudah dibicarakan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)," jelasnya.
Secara umum memang inflasi mempengaruhi daya beli masyarakat. Namun tidak selalu sejalan karena sifatnya yang fluktuatif. "Daya beli ini fluktuatif, seperti dua bulan kemarin meski inflasinya tinggi tapi daya beli masyarakatnya cukup bagus," tuturnya,
Apa yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, kata dia, adalah bagaimana supaya harga-harga komoditas khusunya pangan dapat terjaga dengan baik. Untuk itu, operasi pasar akan terus digulirkan pemerintah untuk menjaga stabilisasi harga.