Rabu 15 Dec 2010 22:30 WIB

Bule Amerika dan Eropa Ternyata Doyan Busana dari Bali

Salah satu pasar di Bali
Salah satu pasar di Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Barang apa yang paling laku dijual di luar negeri dari Bali? Jawabnya ternyata busana jadi dan garmen lainnya. Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, ekspor pakaian jadi dan garmen ini selama Januari-Oktober sudah mencapai 95,3 juta dolar AS.

"Ini naik 7,1 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 89 juta dolar AS," kata Kepala Disperindag Bali, Putu Bagiada, Rabu (15/12). Ke mana para pengusaha UMKM Bali mengirim pakaiannya? Ternyata tujuan utama ekspor mereka adalah Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa.

Ekspor garmen ini menjadi produk UMKM tertinggi di antara sejumlah produk unggulan dari Bali lainnya. Total Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, hingga Oktober 2010, para UMKM Bali bisa menghasilkan devisa sebesar 148,8 juta dolar AS.

Realisasi perdagangan ekspor industri kecil Bali tersebut mengalami kenaikan hingga enam persen dari periode yang sama tahun 2009 sebanyak 140,3 juta dolar. "Padahal kondisi ekonomi global belum kondusif," kata Putu Bagiada.

Hebatnya lagi, besaran perdagangan usaha kecil itu ternyata memiliki peranan hingga 34,4 persen dari seluruh perdagangan ekspor nonmigas Bali yang mencapai angka 432,5 juta dolar AS, dalam kurun waktu sepuluh bulan 2010.

Selain garmen, ada lima jenis produksi usaha industri yang tercatat dipasarkan ke luar negeri yakni ikan dalam kemasan kaleng, komponen rumah jadi dari kayu/bambu, tas, alas kaki, barang plastik.

Ikan dalam kemasan kaleng misalnya menghasilkan devisa 18 juta dolar atas pengapalan 7.878 ton selama sepuluh bulan pertama 2010, naik lima persen, jika dibandingkan periode sama tahun 2009 hanya 17,1 juta dolar.

Aneka barang yang dibuat memanfaatkan bahan baku plastik memperoleh devisa 17,2 juta dolar atas pengapalan 23,2 juta pcs Januari-Oktober 2010, tidak jauh beda dari tahun sebelumnya mencapai 21,1 juta dolar.

Sepatu yang dibuat dari pelepah pisang, kulit dan kain yang dihiasi dengan monte-monte sebanyak 965 ribu pcs seharga 4,3 juta dolar (Januari-Oktober) 2010, naik 2,3 persen dari periode sama 2009 hanya 4,2 juta dolar.

Hanya tas buatan Bali terjual ke pasaran ekspor berkurang hingga 72 persen pada awal 2010 hanya seharga 204 ribu dolar atas pengapalan 123 ribu pcs, jika dibandingkan 2009 mencapai 736 ribu dolar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement